Now we start with some stroy in my blog, enjoy~
Cia adalah anak yang manis dan pintar, dia adalah anak yang multy talent karena memepunyai prestasi di banyak bidang. Ia bersekolah di Hawthorne school, salah satu sekolah ternama di kota Pearl town.
Suatu hari, di Hawthorne school ada sebuah pengumuman tentang keberangkatan siswa ke Shang Sim La. “Anak-anak ini formulir keikutsertaan ke Shang Sim La.” Ujar Miss Treeda, wali kelas Cia. Begitu formulir di berikan kepada anak anak kelas 4A Hawthorne, mereka langsung membicarakan tentang Shang Sim La, begitu pun denga Cia “Cia, kalo kita kesana, kita tidur se kamar yaa..! terus nanti kita belanja bareng, foto-fotoan, De eL eL lah!” kata Riell pada Cia penuh semangat.
Sepulang sekolah, Cia bergegas menemui orang tuanya yang sedang duduk duduk di teras halaman belakang rumah mereka yang indah. Cia bergegas mengambil pulpen dan formulir tersebut, dan di berikan kepada orang tuanya.
“Ma, Pa, Cia boleh ikut ke Shang Sim La kan ??? Tapi, sekarang Cia mau ganti baju dulu yaaa..!” ujar Cia bersemangat.
Sementara Cia berganti baju, mamam dan papa Cia saling pandang dengan kecewa “Isi saja formulir itu Pa..” kata mama Cia dengan nada sedih.
Setelah itu Cia menemui orang tuanya lagi di teras lagi !. ”Cia, mama mau nanya sama Cia boleh?”kata mama Cia lembut. “emmh.. Boleh Ma…” kata Cia berhati-hati “Cia ngga apa-apa kan kalau ngga ikut ke Shang Sim La?”ujar mama Cia. DHEG !! Jantung Cia serasa mau copot begitu mendengar pertanyaan mamanya yang begitu mengagetkan. “Gapapa sih.. Tapi sekarang Cia kebelet nih, bentar ya Ma, Pa!” kata Cia bohong. Padahal Cia mau ke kamar mandi karena ingin membasuh mukanya yang berlinang air mata.
Setelah keluar dari kamar mandi Cia kembali menemui orang tuanya. “Ma, Pa, Cia baru inget kalau ada kerja kelompok di rumah temen Cia, sekarang Cia Mau beres beres dulu ya…” Cia pun berlari ke kamar, dan menyiapkan barang-barangnya. Sebenarnya diatidak mempunyai tugas kelompok, hanya Cia ingin pergi ke luar rumah… (ngga kabur kok! ^_^). Cia berlari keluar rumah. Cia pun memutuskan untuk pergi ke taman.
Ke adaan di taman kosong. YAP! Karena sekarang sudah mendung. Walaupun begitu Cia belum ingin pulang ke rumahnya. Jadi Cia duduk di kursi taman, biasanya Cia bermain bersama Riell di situ. Tetapi sekarang Cia sendirian, (Cia memang bukan tpie yang penakut!) Cia melamun merenungi teman-temannya yang sedang berbahagia karena ikut ke Shang Sim La. Tanpa sadar Cia mentesekan air mata lagi. Cia sangatlah sedih. “Menagapa harus terjadi padaku?” Tanya Cia pada dirinya sendiri.
Tiba-tiba “Heyy..! ngelamun aja kesabet loh ntar!” seseorang menyadarkan Cia dari lamunannya “Apa Theo??” Tanya Cia tanpa memandang Theo. “kenapa kau? Kok si pemberani nangiez??”(bahasanya Theo LEBAY!) “Eh..! Gapapa kok..!” Cia tidak ingin dilihat oleh temannya menangis hanya gara-gara hal seperti itu. “Aah boong yah?” Theo curiga. “Ngga ah!, eh Theo..! ngomong-ngomong kamu ikut ke Shang Sim La?”Tanya Cia mengalihkan pembicaraan. “Yaiyalah! Masa cowokseganteng ini ga ikut!” jawab Theo narsis “Ga salah denger aku yak?” Cia main-main “Ah kau ini!”jawab Theo tidak bersemangat. “Kalau kamu ikut ga Ci-Ci-A-A??” DHEG !! hati Cia berdebar-debar mendengar pertanyaan tersebut. Cia berpikir sejenak, “A..Aku..” ujar Cia terbata-bata.”Aku…Aku..” Cia berhenti berkata-kata.
“Aku ngga ikut..” kata Cia datar.
“HAH???tumben Cia.. ?” Tanya Theo heran, karena biasanya Cia selalu ikut kegiatan.
“Soalnya aku ada acara..”kata Cia pura-pura sedih.
“Acara apaan?” Tanya Theo heran.
DHEG! Kali ini hati Cia seperti mau copot.
“Sepertinya saudaraku akan menikah dan pas banget pas tanggal itu, padahal aku mau ikut banget” Kata Cia sambil ber-acting
“Yaah sayang banget kenapa gak minta di undur aja nikahnya?” Kata Theo sekenanya
“Enak aja! Itu kan bukan acara aku! Dasar kamu ini aneh deh Theo!” Seru Cia
“Oh iyaya, emmmm....”
KRIIIINNNNNGGGGGGG bel masuk berbunyi
“Eh Theo masuk cepetan! Udah bel!” Ujar Cia sambil berlari meninggalkan Theo yang sedang berpikir
KRIIIIIIIIIIIIIINGGG!!!! Bel Hawthorne berbunyi untuk yang terakhir hari ini. Cia bergegas memasukan buku-bukunya kedalam tas.
“Ci, pulang bareng yuk??” Kata Riell dan Theo yang sedang berjalan di belakang Cia
“Eh aku ada les jadi kayanya ga bisa langsung pulang, lagian sekarang udah mendung! Jadi aku duluan ya sorry ya! Bye” Kata Cia sambil berlari pergi. Cia pun memutuskan pergi ke rumah pohon. Itu adalah rumah yang mereka buat (di bantu ortu sih) untuk 3 sahabat terebut. Cia memanjat ke atas pohon itu dan merenung di sana, Ia dapat melihat daun-daun yang lebat dan dan atap-atap rumah tetangga kompleknya. “Argghhh!” Desah Cia, ia merenung kembali.
2 minggu kemudian setelah teman-temannya pulang ke Hawthorne…
“Cia!! Main yuk??” sahut The dan Riell dari luar jendela.
Cia menengok ke luar jendela “ eh kalian! Ayo deh tunggu bentar yaa,..”
5 Menit kemudian..
“mau main kemana nih?” Tanya Cia
“Ke rumah pohon yuk?” ajak Theo
“ayo deh!” kata Chia dan Riell
Tiba-tiba..
“Cia, sini dulu sayang!” Seru mama Cia dari ambang pintu
“Ada apa ma?” Tanya Cia sambil menghampiri
“2 hari lagi ayah ada tugas ke Shang Sim La, kamu mau ikut ga? Gratis lhoo..”Tawar Mama Cia
“mmmm Iya deh, Cia mau ikut, sekarang Cia mau main dullu sama Riell dan Theo ya! Dadah mama!!” Seru Cia sambil berlalu pergi.
“Akhirnya, walaupun tidak bersama teman-teman aku juga bisa kesana” pikir Cia
“Ciaa!! Ayo jangan ngelamun ntar kesabet,!! Yang terakhir di hukuuum!!” Tantang Riell sambil berlari meninggalkan Cia yang sedang melamun..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar